Sabtu, 27 Juni 2015

Review : Tetang Kita - Reda Gaudiamo


Judul: Tentang Kita
Penulis : Reda Gaudiamo
Penerbit : Stiletto Book
Terbit : April 2015
ISBN : 978-602-7572-37-9

Sinopsis:

Kumpulan cerpen Reda Gaudiamo ini ditulis dalam rentang waktu yang cukup panjang: dari akhir 1980-an hina 2014.

Warna dari masa ke masa cukup terasa pada beberapa cerpen. Tetap ada satu hal penting yang mengikat satu cerpen dengan cerpen yang lain : semua berkisah tentang hati, dan cinta manusia biasa.

Reda Gaudiamo sudah suka menulis sejak SD, namun berani mengirimkan tulisannya ke media massa ketika zaman kuliah karena perlu tambahan uang jajan. Lulusan Sastra Prancis & Magister Komunikasi FISIP UI ini pernah bekerja di berbagai biro iklan dan media cetak, seperti Gadis, Mode, Hai dan Cosmopolitan.

Tahun 2008-2011, Reda menjadi publisher 7 majalah lifestyle Kompas Gramedia. Di waktu luangnya, ia giat bermusik, menyanyikan puisi Sapardi Djoko Damono bersama Ari Malibu dalam grup AriReda.


-------TENTANG KITA-------


Buku ini merupakan buku fiksi yang berisikan kumpulan cerpen, dimana ada 17 judul cerpen didalamnya. Dimulai dengan cerpen yang berjudul Ayah, Dini, dan dia, Mungkin Bib Benar, Anak Ibu, Potret Keluarga, Tentang Kita, 24 x 60 x 60, Si Kecil, Perjalanan, Bayi, Menantu, Taksi, Minggu Dini Hari, Aku: Laki-Laki, Maaf, Cik Giok, Dunia Kami lalu diakhiri dengan cerpen Pada Suatu Pagi. 

Masing-masing novel mengangkat kisah-kisah yang berbeda namun memiliki kesamaan dengan membahas tema mengenai kisah kehidupan yang biasa dijalani manusia seperti biasanya berdasarkan atas cinta.

Buku ini juga banyak membahas tentang hal-hal yang terjadi dalam kehidupan dari sebuah keluarga yang mungkin saja disalah satu cerpen ini ada  kisahnya yang tak  jauh seperti yang kita alami saat ini. Mulai dari kisah seorang ayah yang terlalu posessif pada anak peremuannya, kisah cinta yang membuat seseorang terlihat bodoh, pasangan suami istri yang peduli dengan masa depan anaknya hingga terlalu semangat bekerja hingga mereka tidak sadar bahwa mereka belum memiliki anak, ada juga kisah yang menggambarkan rasa kepedulian satu sama lain.

Terkadang banyak hal yang terjadi dalam kehidupan kita sering kita anggap sepele, bukanlah suatu masalah yang patut untuk diperbincangkan. Namun nyatanya, melalui buku ini, kita belajar banyak nilai-nilai kehidupan. Bahkan menurutku banyak pelajaran yang kita dapat dari membaca buku ini.

Dengan menggunakan bahasa yang lugas, simple dan to the point!! Meskipun menguak cerita mengenai kehidupan sehari-hari saja, tapi buku ini sangatlah bagus, membuat kita enjoy saat membacanya bahkan bisa dilahap sekali habis. Mungkin karena sang Penulis sudah ahlinya dalam hal pengolahan kata, alur cerita, karakter tokoh setiap cerpen bahkan sampai ke ending cerita semua terlihat sederhana tapi mengagumkan.

Dan sebagai penutup dari buku ini, cerpen Pada Suatu Pagi menyimpan harta yang begitu berharga, berbentuk sebuah kalimat indah yang mengandung makna begitu dalam.

“Bukan pemakaman terbaik, termewah dan kelompok pembaca doa berseragam yang kunanti, tapi percakapan, gelak tawa berbagi cerita yang berlangsung ketika kita masih bersama, ketika waktu masih ada, ketika napasku masih ada, Nak…” 

Terbersitkah dibenakmu, seberapa jauh hubunganmu dengan keluargamu? Berapa lama waktu yang kita habiskan bersama mereka? Pernahkah kita berbagi kisah bersamanya?

Buku ini sangat menyentuh, setiap cerita mempunyai nilai lebih tersendiri. Dan buku ini cocok buat menemani waktu santaimu ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar