Selasa, 15 September 2015

Review Good Memories by -Lia Indra Andriana-



Good Memories,
Seberkas ingatan yang tak mampu untuk dilenyapkan
Dimanapun dan dengan siapapun
Takkan pernah bisa hilang
Karena telah tersimpan dihati




Penulis : Lia Indra Andriana
Penerbit : Haru
Terbit : September 2013
Tebal : 336 halaman
ISBN : 978-6027742222


"Tiga bulan lagi, di waktu dan tempat yang sama, aku akan mengevaluasi apakah kau layak diberi tambahan kupon pertemanan."

Saat banyak orang berharap bisa kuliah di luar negeri, Maya malah rela melakukan apa pun agar bisa meninggalkan Kwanghan University dan kembali bersama kekasihnya, Alva, di Indonesia. Sayangnya semua tidak semudah itu.

Seakan hidupnya sekarang belum cukup rumit, Maya harus menghadapi Luc, teman sekelasnya, seorang pria berkebangsaan Prancis yang terang-terangan menyatakan suka kepadanya.

Luc bahkan tidak keberatan hanya menjadi teman Maya setelah mendapatkan kupon Friendvitation buatan gadis itu.

Ketika kupon Friendvitation yang Maya berikan kepada Luc telah expired, akankah Maya memperpanjang masa berlaku kuponnya? ataukah Maya akhirnya akan kembali kepada Alva dan melupakan semua yang terjadi di Korea?

"Inikah cinta? Membuatmu rela melakukan tindakan bodoh yang tak masuk akal?

-------Good Memories-------

Maya, mahasiswi asal Indonesia yang mengencam pendidikan S1-nya di Seoul, Korea Selatan. Bukankah kuliah di luar negeri seperti Maya adalah mimpi semua anak remaja, terlebih jika itu adalah Seoul, pusat dari segalanya, fashion, k-pop, k-drama, bahkan banyak aktor serta penyanyi tampan yang berkeliaran disana. Tapi itu semu tidak membuat Maya betah tinggal disana, kenapa? Itu karena Alva (bukan Alpha, Betha, Contingen ya). Alva adalah pacarnya Maya, orang yang membuat Maya selalu ingin pulang ke Indonesia karena ia tidak bisa menjalani hubungan jarak jauh. Terlebih Alva yang sering mengancam Maya jika ia tidak pulang maka hubungan mereka akan putus.

Disisi lain, Ayah Maya mengharuskan anaknya untuk tetap bertahan disana dan kembali setelah lulus S1 dengan nilai yang memuaskan. Padahal, nilai Maya tidaklah baik karena ia juga harus mengulang level 2 di kelas Bahasa Korea. Dan disanalah ia bertemu dengan Luc, mahasisa asal Perancis yang notabene berwajah tampan dan romantis.

Bersama Luc, Maya menjalankan misi Good Memories ciptaan adiknya, Rani. Good Memories, mengumpulkan begitu banyak kenangan Maya saat di Kwangdae, Seoul. Tapi sayangnya, Maya tidak punya teman. Beruntung Luc mau membantunya karena kartu kupon FriendVitation, dimana mereka berteman selama tiga bulan dan menjalankan misi tersebut.

Lalu akankah Maya bertahan memperjuangkan kuliahnya di Kwanghan University? Ataukah dia nekad bekerja paruh waktu demi mendapatkan uang karena ATMnya diblokir untuk bisa membeli tiket dan kembali ke Indonesia (Alva)? Bagaimana hubungannya dengan Luc?

****

“Pada umumnya, wanita akan takluk pada pujian.”




Good Memories, merupakan seri Hi! Kwangdae pertama dan buku kedua karya kak Lia yang kubaca setelah Seoulmate is You. Itupun karena aku tertarik dengan covernya, settingnya dan Luc!

Alur. Aku tidak suka dengan cerita ini yang membahas tentang kegalauan Maya karena dihadapi dua pilihan antara Ayahnya atau Alva. Hello? Tidak habis pikir bagaimana bisa Maya mempertahankan cowok b*rengsek seperti Alva itu. Walaupun sebenarnya ide cerita dinovel ini cukup menarik, konfliknya juga ringan. Santai bacanya. Cuma sedikit terbawa emosi kalau sudah bahas Alva.

Tokoh. Sukses buat kak Lia yang berhasil buat aku benci banget sama yang namanya Alva, meskipun Maya sering ngomong kalau dia itu baik tapi sorry cinta tidak membuatku buta. Maya juga super unik, ngak heran kalau Luc bisa tertarik sama dia. Beruntung Maya, bisa kenal Luc dan menjalankan friendvitation bersamanya membuat good memories ^^

Cover. Ya, ngak bisa dipungkiri kalau memang semua buku terbitan Haru mampu menarik perhatian para readers hanya dengan sekali melihat (cinta pada pandangan pertama). Termasuk Good Memories,  simple.

Recommend buat kalian-kalian yang memang sudah nge-fans sama kak Lia dengan karya-karyanya yang apik. Terutama yang suka sama novel settingnya di korea. Tapi kalau romancenya ngak terlalu ya, bukan seperti k-drama yang biasanya hidup di novel terjemahan Penerbit Haru asal negeri gingseng itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar