Senin, 26 Oktober 2015

Review Pssst...! by Dy Lunaly



Penulis : Dy Lunaly
Penerbit : Bentang Pustaka
Terbit : Oktober 2013
Tebal : 204 halaman
ISBN : 978-6027-975-590


Enggak ada yang salah dengan liburan atau negara ini. Aku yang salah. Salah enggak, sih, nyimpen rahasia dari sahabat sendiri?
-Wira

Ada banyak alasan kenapa aku memilih Belgia, termasuk karena aku akan lebih jujur kepada mereka. Semoga!
-Jiyad

Luksemburg, ada apa di negara kecil ini? Nggak tahu, sih, sama enggak tahunya kalau pilihanku ini akan menjadi bencana. HELP!
-Noura

Aku lebih dari sekadar bahagia ketika merayakan ulang tahun di depan Menara Eiffel. Tapi, Wira merusaknya dengan sempurna! ARGH!
-Adhia

Tiga kesalahan! Memilih tujuan liburan dengan dart, mengubah rencana di detik terakhir, dan yang paling parah, akhirnya aku jujur kepadanya. Eh, itu kesalahan bukan, ya?
-Kalyan


-------Pssst…!-------

Berkisah tentang perjalanan lima sahabat yang melakukan perjalanan mengelilingi kota-kota besar di benua Eropa dengan tujuan sesuai impian masing-masing: Wira yang pergi ke Amsterdam, Jiyad yang pergi ke Belgia, Noura pergi ke Luksemburg, Adhia pergi ke Paris, dan terakhir Kalyan yang berkunjung ke Munich. Namun perjalanan ini bukan hanya bertujuan untuk berliburan dengan mengunjungi tempat-tempat wisata di kota ini, tapi juga sebuah perjalan yang akan mengungkap semua rahasia yang selama ini telah disempat rapat oleh mereka. Kenapa ada rahasia diantara mereka? Apa karena mereka sudah sepakat sebelumnya, bahwa diantara persahabatan mereka berlima, tidak ada yang boleh saling jatuh cinta? karena dengan adanya cinta pasti akan menghancurkan persahabatan mereka. Tapi apakah benar rahasia yang mereka pendam selama ini adalah tentang cinta diam-diam? Lalu siapa saja yang menyimpan perasaan itu? Pada siapa iya jatuh cinta?

****

Sahabat itu memang segalanya, tempat kita curhat berbagi kisah suka duka, nongkrong bareng, belajar bareng, sedih, senang, kesal, benci, tawa, bahagia, semuanya bisa kita rasain bareng sahabat. Cuma satu yang terkadang membuat hubungan dengan itu jadi rengang, yaitu cinta. Memang tidak semua persahabatan jadi hancur kalau sudah ada yang namanya benih-benih cinta muncul diantara mereka. Itu terjadi kalau sahabat kita juga memendam rasa yang sama dengan kita. Bagaimana dengan yang tidak punya perasaan yang sama dengan kita? Atau bagaimana kalau sudah ada perjanjian untuk tidak ada yang namanya cinta-cintaan diantara para sahabat itu. Pasti rasanya beban banget untuk menyimpan sendiri perasaan itu. Lagipula yang namanya cinta dan jodoh, itukan sudah jadi takdir mutlak dari Tuhan dan tidak ada yang bisa mengubahnya. Siapa tahu ternyata sahabat kita itu adalah jodoh kita. Apa demi sebuah janji kita akan berpaling dari takdir Tuhan?

Dilema inilah yang coba diangkat oleh sang penulis Dy Lunaly dalam bukunya ini. Pssst…! Persahabatan antara tiga orang laki-laki dan dua orang perempuan yang masing-masing mencoba untuk tidak mengecewakan sahabatnya karena berusaha melanggar perjanjian mereka yang melarang saling jatuh cinta satu sama lain, perasaan yang mungkin akan mengakibatkan persahabatan mereka hancur. Walaupun pada kenyataannya mereka ternyata memendam perasaan itu.

Satu per satu para tokoh di dalam cerita ini mengungkapkan perjalanan mereka sekaligus rahasia yang mereka miliki. Sejujurnya aku tidak bisa mengetahui secara detail seperti apakah mereka berlima ini, karena deskripsi yang diberikan kurang begitu detail tentang kepribadian mereka. Karakternya para tokohnya yang sedikit lemah.

Tapi diluar problem saya dengan buku ini, saya acungkan jempol deh sama kak Dy Lunaly yang berusaha memberikan yang terbaik untuk bukunya kali ini, agar para pembaca bisa mengenal kelima tokoh dimana kelimanya menjadi tokoh utama disetiap cerita mereka. Bisa kan bayangi betapa sulitnya kamu sendirian harus mengekpresikan lima tokoh dalam cerita dengan wujud dan kepribadian sikap yang berbeda-beda, terlebih harus membuat lagi konflik dimana setiap orang memiliki masalahnya masing-masing dan bagaimana caranya untuk memberikan penyelesaian disetiap konflik agar terlihat baik disetiap akhir ceritanya. Dimana kamu harus membuat semuanya jadi perfect tanpa celah sedikitpun. Melalui buku inilah kita bisa melihat perjuangan kak Dy yang menurut saya cukup berhasil.

Selain itu, saya suka dengan cara penulis yang memberikan penggambaran lokasinya cukup menarik. Dimana menurutku settingnya ngak cuma dipakai hanya sekedar sebagai tempat kejadian saja, tapi memang menjadi bagian utama dari cerita ini, meskipun tidak terlalu detail, tapi menurutku sudah pas porsinya karena buku ini juga tidak membahas tentang perjalanan mereka secara detail melainkan inti dari dilakukannya perjalanan itu kan.

Covernya juga sangat menggoda, mengingatkan saya akan impian yang terpendam untuk menikmati sunset dengan menaiki kanal bersama pasangan diiringi music klasik mengarungi sungai Venesia. Oh, so sweet.
Buku ini saya rekomendasikan untuk kalian yang punya sahabat, apalagi yang hatinya lagi kepincut sama sahabatnya sendiri. Itu ngak masalah kok, ngak perlu ragu untuk mengutarakannya. Untuk masalah ditolak apa ngak masalah belakang, yang penting kalian harus jujur sama perasaan sendiri. Buat yang ngak punya sahabat (?) hehe bukunya masih tetap asik loh, menarik, setidaknya bisa membuatmu merasa liburan ke berbagai tempat hanya dengan membuka lembaran buku ini ^^.

Untuk kak Dy, sukses ya. Ini buku pertama karya kak Dy yang ku baca. Tapi sudah berhasil buat saya tertarik untuk baca karya kakak yang lainnya. Semoga kesampain ya…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar